Jalin Kersama dengan BPTD, Geopark Silokek Kian Siap Menjadi UGGp
<p>Badan Pengelola Geopark Silokek kian serius berbenah dan bersiap diri untuk bisa mendapat pengakuan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai salah satu anggota UNESCO Global Geopark. Salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumatera Barat.</p><p>Kerjasama tersebut bertujuan untuk mempermudah akses pengunjung dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ke Silokek, sehingga mempermudah masyarakat untuk mengunjungi site-site yang dimiliki oleh Geopark Silokek.</p><figure class="image"><img style="aspect-ratio:4160/2773;" src="https://geoparksnetwork.id/storage/uploads/2_1729988759.jpeg" width="4160" height="2773"></figure><p>Kamis (17/10) Badan Pengelola Geopark Silokek menerima Kunjungan Balai Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumatera Barat dalam rangka survey rute Bus DAMRI dari Bandara International Minangkabau menuju Silokek PP.</p><p>“Hasil kajian tim BPTD Kelas II Sumbar bersama Dishub Propinsi Sumbar nantinya menjadi bahan untuk kerjasama transportasi dengan DAMRI” </p><p>Selama ini DAMRI telah melayani rute dari BIM ( Bandara Internasional Minangkabau ) menuju Bukittingi Pagaruyung dan Mandeh.<br>Jika DAMRI membuka trayek BIM-Silokek, tentunya akan berdampak terhadap jumlah kunjungan ke kawasan geopark yang tengah serius menuju UNESCO Global Geopark (UGGp) tersebut.</p><p>Indonesia sendiri memiliki 12 anggota UNESCO Global Geopark yang dua diantaranya ditetapkan dalam sidang Unesco Global Geopark Council di Vietnam beberapa bulan lalu.</p><p> </p><p> </p><p> </p><p><br> </p>