Galakan Gerakan Geopark Reborn, Cara Pj Bupati Kembalikan Semangat Pengelolaan Geopark Belitung
<p><strong>BELITUNG</strong>&nbsp;– Pejabat (Pj) Bupati Belitung Mikron Antariksa mengumpulkan Badan Pengelola Geopark Belitung di Rumah dinas Bupati Belitung pada Rabu (30/10) sore.</p><p>Pertemuan yang berlangsung selama beberapa jam tersebut membahas prihal masa depan Geopar Belitung.&nbsp;</p><p>Sebagaimana diketahui, dalam sidang geopark council di Vietnam beberapa waktu lalu, Geopark belitung menerima kartu kunig. Hal ini menurut Pj Bupati memerlukan perbaikan signifikan.</p><p>Ia pun menyoroti beberapa masalah yang dihadapi dalam rangka pengelolaan Geopark Belitung. Diantaranya ; kurangnya promosi, infrastruktur yang belum memadai, dan pengelolaan geosite yang belum maksimal.</p><p>Usai pertemuan, Pj Bupati menggarisbawahi pentingnya langkah-langkah konkret untuk menjawab rekomendasi yang dikeluarkan oleh sidang konsil UNESCO.</p><p>Tak hanya dengan Badan Pengelola beberapa waktu sebelumnya ia juga telah bertemu dengan Forkopimda, pelaku wisata, BUMN, dan pihak terkait untuk membahas terkait Geopark Belitung.</p><p>Untuk merespons tantangan ini, ia menggagas gerakan ‘Geopark Reborn', yang bertujuan untuk mengembalikan semangat awal para pengelola geosite, serta berbagai pihak terkait.</p><p>"Kami membuat gerakan&nbsp;<a href="https://belitung.tribunnews.com/tag/geopark-reborn">Geopark&nbsp;Reborn</a>, kembali ke semangat awal, bagaimana kita di awal bersemangat menjadikan Belitung dan Belitung Timur menjadi&nbsp;<a href="https://belitung.tribunnews.com/tag/unesco-global-geopark">UNESCO&nbsp;Global&nbsp;Geopark</a>. Semangatnya luar biasa dan ini kita kembalikan semangatnya," kata Mikron, Rabu (30/10).</p><p>Mikron percaya bahwa dengan potensi luar biasa yang dimiliki&nbsp;<a href="https://belitung.tribunnews.com/tag/geopark-belitong">Geopark&nbsp;Belitong</a>&nbsp;dan dukungan serta kolaborasi dari semua pihak, cita-cita untuk menjadikan Belitung sebagai destinasi wisata berstandar global dapat terwujud.</p><p>"Meskipun tidak mudah, semangat kebersamaan adalah kunci untuk mengubah cara pandang masyarakat dari tambang ke wisata," tuturnya.</p><p><strong>Ajak Masyarakat Berperan Aktif</strong></p><p>Dalam upaya menjaga kekayaan alam geopark,&nbsp;<a href="https://belitung.tribunnews.com/tag/pj-bupati-belitung">Pj&nbsp;Bupati&nbsp;Belitung</a>&nbsp;<a href="https://belitung.tribunnews.com/tag/mikron-antariksa">Mikron&nbsp;Antariksa</a>&nbsp;mengajak masyarakat ikut berperan aktif.&nbsp;</p><p>Satu di antaranya adalah mengumpulkan batu satam yang berasal dari masyarakat agar tidak diperjualbelikan.&nbsp;</p><p>Di Geopark Information Center, mereka mulai menerima batu-batu tersebut untuk dikelola lebih baik.</p><p>"Kami juga sedang mengupayakan regulasi terkait batu satam melalui inisiatif DPRD Belitung," imbuhnya.</p><p>Mikron menambahkan, pengelolaan tukik juga menjadi perhatian serius.&nbsp;</p><p>Kolaborasi dengan Forkopimda, dalam hal ini Danlanud HAS Hanandjoeddin untuk mengawasi penangkaran tukik telah dimulai, dan BUMN akan terlibat dalam pembinaan bagi tempat penangkaran.</p><p>Saat ini, standar operasional prosedur (SOP) untuk pengelolaan tukik sedang dirumuskan, yang nantinya akan disosialisasikan kepada pelaku pariwisata seperti travel dan hotel.</p><p>"Ini penting agar pelepasliaran tukik dapat dilakukan dengan baik sesuai aturan yang berlaku," imbuhnya.</p><p>Dalam hal pengelolaan geopark, Mikron mengusulkan restrukturisasi Badan Pengelola Geopark dan pembentukan Pokja di setiap kabupaten.</p><p>Usulan ini telah disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, lantaran&nbsp;<a href="https://belitung.tribunnews.com/tag/geopark-belitong">Geopark&nbsp;Belitong</a>&nbsp;menaungi lintas kabupaten.</p><p>"Kami berharap saat sidang di Paris pada Desember 2024, kita sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan," ujarnya.</p>
1800 Karakter Tersisa